Saturday 30 June 2012

إعجاز القرآن 5


Planet-planet dan isi langit bergerak ikut orbit

Teori sains berkaitan perkara ini bermula pada 1621 oleh Johannes Kepler. (989 tahun selepas Rasulullah saw wafat(632M))

Dari hasil karangannya Mysterium Cosmographicum (The Sacred Mystery of the Cosmos) Edisi Kedua (1621)

Bukti Al-Quran mendahului sains:

Demi langit yang mempunyai jalan-jalan (yang berbagai bentuk keadaannya)
(Surah Az-Dzariyat: ayat 7)

إعجاز القرآن 4


Kewujudan perisai lindungi bumi dari radiasi bahaya

Kewujudan perisai “Van Allen Radiation Belt” ditemui pada 1958 oleh Dr. James Van Allen. (1326 tahun selepas Rasulullah saw wafat(632M))

Perisai ini mengandungi 2 jalur yang menahan serangan radiasi dari matahari dan gas merbahaya di angkasa daripada sampai ke bumi

Bukti Al-Quran mendahului sains:

Dan Kami telah menjadikan LANGIT sebagai BUMBUNG yang terpelihara dan terkawal, sedang mereka (yang kafir itu) berpaling tidak memerhatikan tanda-tanda (kekuasaan Kami) yang ada padanya.
(Surah Al-Anbiya’: ayat 32)

إعجازالقرآن 3


 
 
Semua makhluk Allah cipta berpasangan

Anion dan cation dijumpai pada 1834 oleh Michael Faraday.
(1202 tahun selepas Rasulullah saw wafat(632M))

Tumbuhan pun ada jantan dan betina, persenyawaan tumbuhan dipanggil pendebungaan.

Dan seperti yang kita tahu, haiwan dan manusia dicipta berpasangan.

Bukti Al-Quran mendahului sains:

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan; sama ada dari yang ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri mereka, ataupun dari apa yang mereka tidak mengetahuinya. (Surah Yaasin: ayat 36)

إعجاز القرآن 2: والجبال أوتادا

Gunung-ganang sebagai pasak permukaan bumi

Teori sains berkaitan perkara ini bermula pada 1858 oleh Antonio Snider.
(1226 tahun selepas Rasulullah saw wafat(632M))

Dari buku General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985:

“Pada bahagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pergunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma.”

Bukti Al-Quran mendahului sains:

Bukankah Kami telah menjadikan bumi (terbentang luas) sebagai hamparan? Dan gunung-ganang sebagai PASAKnya? (Surah An-Naba’: ayat 6-7)

Friday 29 June 2012

Jumaat


Hari Jumaat merupakan penghulu segala hari.... di hari ni mesti perbanyakkan berdoa, berselawat ke atas Nabi Muhammad Sallahu 'alaihi wasallam...

dari semalam sampai sekarang, kenapa laaa air mata nie mengalir ja teros... setiap kali aku berselawat kepadaNya... sejujurnya... ya Rasul, umatMu ini tersangat merinduiMu... ya Allah aku sangat merindui kekasihMu itu...

kadang2 terfikir...bestkan orang-orang terdahulu... walaupon mereka tidak sempat bertemu dengan Mu ya Rasul, mereka dapat juga bertemu dengan para SahabatMu... walaupon bertemu dengan sahabat, seolah-olah dapat bertemu denganMu... cemburunya rasa hati ini....

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد

اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد
ٍٍٍSahih Bukhari, Volume 2, Book 13, Number 8:
Narrated Salman-Al-Farsi (رضی الله تعالیٰ عنه):

The Prophet (ﺻﻠﯽ ﺍﻟﻠﮧ ﺗﻌﺎﻟﯽٰ ﻋﻠﯿﮧ ﻭﺍٓﻟﮧ ﻭﺳﻠﻢ) said, "Whoever takes a bath on Friday, purifies himself as much as he can, then uses his (hair) oil or perfumes himself with the scent of his house, then proceeds (for the Jumua prayer) and does not separate two persons sitting together (in the mosque), then prays as much as [ALLAH (سبحانه وتعالى) has] written for him and then remains silent while the Imam is delivering the Khutba, his sins in-between the present and the last Friday would be forgiven."

Wednesday 27 June 2012

peringatan

cuba buat berterusan.... (hehehe dalam erti kata wajib tuk diri ini)

setiap kali solat /bermusafir jangan lupa doa tuk kedua ibu bapa
setiap pagi hadiahkan al-Fatehah tuk mak abah...

amalkan al-Ma'thurat setiap pagi dan petang...

ya Allah permudahkanlah / berikanlah aku dapat melakukan ibadah kepadaMu dengan istiqamah...ameennnn....

إعجاز القرآن


Dua lautan

Dalam Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ * بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.

Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu.

Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:

وهو الذي مرج البحرين هذا عذب فرات وهذا ملح أجاج وجعل بينهما برزخا وحجرا محجورا

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqaan: 53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol.

Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?

TIDAK!. Lho?? Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup di bawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.

Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas. Perhatikan foto tersebut !!

Bagaimana bisa terjadi ?

Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garamnya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing masing laut tidak berubah. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania.

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya.
Subhannallah.

Penjelasan secara fisika modern baru ada di abad 20M oleh ahli-ahli Oceanografi. Firman di Al Quran itu diturunkan di abad ke 7 M, 14 abad yang lalu.

Jadi kalimat siapa itu?

Itu adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Maka nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan?

Luar biasa, pemandangan selat Gibraltar yang memiliki dua warna air sungguh menakjubkan. Sudah lama membaca dan memahami tafsirnya, tentang adanya dua warna air laut di Gibraltar.

إن في خلق السماوات والأرض واختلا ف الليل والنهار لآيات لأولي الأ لباب

“Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan langit dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang orang yang berakal”. (QS. Al-Imran: 190)

semua kebenaran datangnya dari Allah, sementara kesalahan-kesalahan dalam tinjauan ini sepenuhnya tanggung jawab
saya yang mungkin tidak bisa menjangkau ilmu Allah yang begitu luas.

Wallaahu a’lam bish-shawab.

Sumber: http://www.tarwiyyah.tk/

Sunday 24 June 2012

Mengapa Doa Tidak Dimakbul

 

Selalunya Allah SWT akan mengabulkan setiap doa melalui saluran yang diizinkan syarak. Tetapi jika pemberian itu tidak sampai ke tangan kita atau kita tidak menerimanya, maka itu bukanlah salah Allah SWT. Mungkin ada kesilapan dan kesalahan yang kita lakukan. Di antara kemungkinan itu ialah:
  • Ada kalanya kita sudah terlalu jauh dengan Allah SWT.
  • Ada dinding yang membataskan kita dengan Allah SWT seperti dosa yang sudah bertimbun-timbun sehingga Allah SWT berasa tidak patut lagi kita menerima pemberian-Nya yang bernilai tinggi dan suci itu.
  • Kita selalu berdoa tetapi perbuatan maksiat tidak kita tinggalkan dan kita suka mengambil sesuatu melalui jalan yang haram.
  • Boleh jadi kerana salah kita melanggar syaratnya atau kerana salah satu sebab yang kita tahu atau sedar.

Ibrahim Adham, seorang ahli sufi yang sangat masyhur pernah ditanya oleh orang ramai ketika beliau berada di tengah pasar Basrah, mengapa doa kami tidak dimakbulkan Allah pada hal kami selalu berdoa. Ibrahim Adham menjawab: “Kerana hati kamu buta (mati) disebabkan sepuluh perkara, iaitu”:
  1. Kamu mengenal Allah tetapi kamu tidak menunaikan hak-Nya.
  2. Kamu sangka kamu cintakan Rasulullah tetapi kamu tinggalkan sunnahnya.
  3. Kamu membaca al-Quran tetapi kamu tidak beramal dengannya.
  4. Kamu makan nikmat Allah tetapi kamu tidak bersyukur kepada-Nya.
  5. Kamu mengaku syaitan itu musuh kamu tetapi kamu tidak menentangnya.
  6. Kamu mengaku syurga itu benar tetapi kamu tidak beramal untuknya.
  7. Kamu mengaku neraka itu benar tetapi kamu tidak lari daripadanya.
  8. Kamu mengaku mati itu benar tetapi kamu tidak bersedia untuknya.
  9. Kamu bangun dari tidur lalu kamu ceritakan segala keaiban manusia tetapi kamu lupakan keaiban kamu sendiri.
  10. Kamu kebumikan mayat saudara-saudara kamu tetapi kamu tidak mengambil iktibar daripadanya.
Daripada sepuluh sebab yang membutakan hati itu tersimpul satu sifat bahawa kebanyakan kita tidak menjunjung tugas sebagai hamba yang sebenar bagi Allah. Sebab itu wajar sekali kita tidak mendapat keistimewaan yang melimpah ruah – setiap panggilan tak mungkin disahut dan setiap permintaan tak mungkin dikabulkan Allah.
Bey Ariffin dalam bukunya Samudra Al-Fatihah antara lain mengatakan; doa seseorang itu tidak akan dimakbulkan Allah walaupun ia merendah diri serendah-rendahnya (khusyu’ dan tawadhu’) sewaktu berdoa, serta memuliakan Allah dengan semulia-mulianya, tetapi apabila sebelum berdoa atau sesudahnya dia mengerjakan pekerjaan yang sangat dilarang dan dimurkai Allah.
Di sinilah letaknya rahsia mengapa Allah tidak mengabulkan doa sebahagian besar dari manusia yang berdoa dan di sinilah pula letaknya kenapa Allah selalu mengabulkan doa Rasul dan nabi, para sahabat dan tabi’iin, para wali dan orang soleh lainnya.

Untuk membolehkan doa itu dimakbulkan Allah s.w.t maka ia hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya dan dengan memelihara adab- adab berdoa. Di antara adab-adab berdoa ialah:
  • Doa hendaklah dilakukan dalam waktu yang baik dan mulia seperti pada hari Arafah, ketika Ramadhan, Jumaat, sepertiga yang akhir dari malam dan pada waktu sahur.
  • Berdoa dalam keadaan yang mulia seperti ketika sujud dalam sembahyang, ketika berhadapan dengan musuh dalam pertempuran, ketika hujan turun, sebelum menunaikan sembahyang dan sesudahnya, ketika jiwa sedang tenang dan bersih daripada gangguan syaitan dan ketika menghadap Kaabah.
  • Berdoa dengan menghadap kiblat.
  • Berdoa dengan merendahkan suara antara terdengar dan tidak oleh orang yang berada di sisi kita.
  • Berdoa dengan tidak menggunakan kata-kata yang bersajak. Memadai dengan kata-kata biasa dan sederhana, sopan dan tepat dengan apa yang dihajati dan tidak perlu dilagukan dan amat baik dipilih lafaz-lafaz doa Rasulullah s.a.w yang bersesuaian.
  • Berdoa dalam keadaan khusyu’ dan tawadhu’ dengan merasakan kebesaran dan kehebatan Allah dalam jiwa.
  • Mengukuhkan kepercayaan bahawa doa itu akan dimakbulkan Allah dan tidak sedikitpun berasa gelisah jika tidak diperkenankan Allah s.w.t.
  • Mengulangkan doa yang diutamakan dua hingga tiga kali.
  • Memuji Allah di permulaan dan pengakhiran doa.
  • Bertaubat sebelum berdoa dan menghadapkan diri dengan sesungguhnya kepada Allah s.w.t.

Kebenaran Islam Mengenai Ubun-Ubun Mendahului Penemuan Saintifik


Gambaran otak manusia bahagian depan yang disebut Allah dalam Al Qur’an Al Karim dengan kata nashiyah (ubun-ubun). Al-Qur’an menyifati kata nashiyah dengan kata kadzibah khathi’ah (berdusta, yang bersalah).
Sepertimana Firman Allah:

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

Maksudnya:
Ubun-ubun (orang) yang berdusta, yang bersalah. (Al-’Alaq 96:16)
Bagaimana mungkin ubun-ubun disebut berdusta sedangkan ia tidak berbicara? Dan bagaimana mungkin ia disebut bersalah sedangkan ia tidak berbuat salah?
Prof. Muhammad Yusuf Sakr memaparkan bahawa tugas bahagian otak yang ada di ubun-ubun manusia adalah mengarahkan perilaku seseorang.
“Kalau orang mahu berbohong, maka keputusan diambil di frontal lobe yang bertepatan dengan dahi dan ubun-ubunnya. Begitu juga, kalau ia mahu berbuat salah, maka keputusan juga terjadi di ubun-ubun.”
Kemudian ia memaparkan masalah ini menurut beberapa pakar . Di antaranya adalah Prof. Keith L More yang menegaskan bahawa ubun-ubun merupakan bertanggungjawab di atas pertimbangan-pertimbangan tertinggi dan pengarah perilaku manusia.
Sementara organ tubuh hanyalah melaksanakan keputusan-keputusan yang diambil di ubun-ubun.
Kerana itu, undang-undang di sebahagian negara Amerika Syarikat menetapkan saksi penjahat yang membuat laporan kepada polis dengan mengangkat bahagian depan dari otak (ubun-ubun) kerana merupakan pusat operasi dan instruksi, agar penjahat tersebut menjadi seperti anak kecil menurut yang menerima perintah dari siapa saja.
Dengan mempelajari susunan organ bahagian atas dahi, maka ditemui bahawa ia terdiri dari salah satu tulang tengkorak yang disebut frontal bone. Tugas tulang ini adalah melindungi salah satu cuping otak yang disebut frontal lobe.
Di dalamnya terdapat sejumlah pusat neorotis yang berbeza dari segi tempat dan fungsinya.
Lapisan depan merupakan bahagian terbesar dari frontal lobe, dan tugasnya berkait dengan pembentukan keperibadian individu. Ia dianggap sebagai pusat tertinggi di antara pusat-pusat konsentrasi, berfikir, dan memori.
Ia memainkan peranan yang terstruktur bagi kedalaman sensasi individu, dan ia memiliki pengaruh dalam menentukan inisiasi dan kognisi.
Lapisan ini berada tepat di belakang dahi. Maksudnya, ia bersembunyi di dalam ubun-ubun. Dengan demikian, lapisan depan itulah yang mengarahkan sebahagian tindakan manusia yang menunjukkan keperibadiannya seperti kejujuran dan kebohongan, kebenaran dan kesalahan, dan seterusnya.
Bahagian inilah yang membezakan di antara sifat-sifat tersebut, dan juga memotivasi seseorang untuk bernisiatif melakukan kebaikan atau kejahatan.
Ketika Prof. Keith L Moore membuat penyelidikan mengenai kajian ilmiah dalam ubun-ubun pada seminar internasional di Kairo, ia tidak hanya berbicara tentang fungsi frontal lobe dalam otak (ubun-ubun) manusia.
Bahkan, pembicaraan merangkumi kepada fungsi ubun-ubun pada otak haiwan dengan berbagai jenis. Ia menunjukkan beberapa gambar frontal lobe sejumlah haiwan dan menyatakan, “Pengkajian komparatif terhadap anatomi manusia dan haiwan menunjukkan kesamaan fungsi ubun-ubun.
Ternyata, ubun-ubun merupakan pusat kawalan dan pengaruh pada manusia, sekaligus pada haiwan yang memiliki otak.
Dengan pernyataan tersebut mengingatkan kita tentang firman Allah yang bermaksud;
“Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah (Allah) yang memegang ubun-ubunnya (yang menguasainya). Sesungguhnya Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus.”
(Hud 11:56)
Beberapa hadits Nabi SAW yang berbicara tentang ubun-ubun, seperti doa Nabi SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu dan anak hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu….”
Juga seperti doa Nabi SAW, “Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap sesuatu yang Engkau pegang ubun-ubunnya….”
Juga seperti sabda Nabi SAW, “Kuda itu diikatkan kebaikan pada ubun-ubunnya hingga hari Kiamat.”
Apabila kita melihat makna nas-nas di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahawa ubun-ubun merupakan pusat kawalan dan pengendali perilaku manusia, dan juga perilaku haiwan.

Bahagian Otak Manusia Yang Membuat Dusta
Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tetapi tidak mengetahui ada hubungannya dengan bahagian tertentu dalam otak.
Setelah membuat kajian, akhirnya para ilmuwan menemukan satu kesimpulan. Bahawa, otak bahagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya DUSTA.
Kesimpulan daripada kajian ini, sebenarnya ia telah Wujud Dalam Al-Quran mendahului penemuan saintifik, sepertimana firman Allah Ta’ala didalam Alquran, bahagian otak tersebut disebut dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun. Yang mengagumkan adalah bahawa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini.
Ketika membuat penyelidikan mengenai fungsi frontal lobe (Ubun-ubun), Prof. Keith L Moore mengatakan; “Pembicaraan tentangnya sebelumnya tidak ada kecuali dalam kitab ini (al-Qur’an al-Karim). Maklumat-maklumat yang kita ketahui tentang fungsi otak itu belum pernah disebutkan sepanjang sejarah, dan kita tidak menemukannya sama sekali dalam buku-buku kedoktoran. Seandainya kita tidak mengumpulkan semua buku pengubatan di masa Nabi S.A.W dan beberapa abad sesudahnya, maka kita tidak menemukan keterangan apapun tentang fungsi frontal lobe atau Ubun-ubun”.
Hal itu menunjukkan bahwa ini adalah ilmu Allah yang pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, dan membuktikan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.
Pengetahuan tentang fungsi frontal lobe dimulai pada tahun 1842, yaitu ketika salah seorang pekerja di Amerika tertusuk ubun-ubunnya stik, lalu hal tersebut memengaruhi perilakunya, tetapi tidak membahayakan fungsi tubuh yang lain. Dari sini para doktor mulai mengetahui fungsi frontal lobe dan hubungannya dengan perilaku seseorang, Para doktor sebelum itu meyakini bahwa bagian dari otak manusia ini adalah area bisu yang tidak memiliki fungsi.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemui pada masa sekarang ini.
Wallahu’alam….

Sumber: http://hasnulhadiahmad.com/kebenaran-islam-mengenai-ubun-ubun-mendahului-penemuan-saintifik/

So Soon - Maher Zain

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around
I miss the time you were around
But I'm so grateful for every moment I spent with you
'Cause I know life won't last forever

Chorus:

You went so soon, so soon,
You left so soon, so soon,
I have to move on 'cause I know it's been too long,
I've got to stop the tears, keep my faith and be strong,
I'll try to take it all, even though it's so hard,
I see you in my dreams but when I wake up you are gone,
Gone so soon

Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I'm so thankful for every memory I shared with you
'Cause I know this life is not forever

Chorus

There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn't help asking why
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we'll return, oh

Chorus

http://www.youtube.com/watch?v=sXN7PjP08To

Mereka serasa tertidur satu hari didalam gua, namun zaman ternyata telah berganti selama 309 tahun

Para Ashabul Kahfi hidup melintasi zaman. Mereka serasa tertidur satu hari didalam gua, namun zaman ternyata telah berganti selama 309 tahun (pendapat lain menyatakan 350 tahun).

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِئَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعاً

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (QS 18:25)

Bagaimana bisa?

Hal ini bisa dibuktikan dengan analisis melalui fisika modern, yaitu teori relativitas Einstein.
Jika suatu benda, makhluk hidup atau apa saja yang bergerak dengan kecepatan tertentu (mendekati kecepatan cahaya), maka benda tersebut akan mengalami dilatasi waktu dan kontraksi panjang.



Dan didalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 18 termaktub :
 
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظاً وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَاراً وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْباً

“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.” (QS 18:18)
…Kami balik-balikkan mereka kekanan dan kekiri…” yang berarti mereka di dalam gua bergerak (digerakkan) dengan kecepatan tertentu. Berapa kecepatan mereka, sehingga mereka dapat hidup melitasi zaman? Dari data-data yang kita dapatkan dari Al-Quran berikut analisis untuk menjawab pertanyaan tersebut, sekaligus pembuktian kebenaran Ashabul Kahfi dalam Al-Quran.
Dari Al-Quran diperoleh data bahwa waktu menurut mereka (Ashabul Kahfi yang bergerak) t0 = 1 hari. Sedangkan waktu yang sebenarnya adalah t = 309 tahun = 109386 hari (tahun qomariah 1 tahun = 354 hari).


Dari penurunan rumus dilatasi waktu :

dilatasi waktu

Didapatkan :

penjabaran rumus
 

Dan jika nilai t1 dan t0 dimasukkan kedalam rumus :

Perhitungan

V2 = 0,99999.C2
V = 0,999999C


Dari penjabaran diatas, jika para Ashabul Kahfi bergerak (digerakkan) mendekati kecepatan cahaya, maka ini membutktikan bahwa peristiwa tersebut sangatlah masuk akal untuk terjadi.
Kemudian penjelasan lainnya.
“…Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka…”
Mengapa orang yang melihat mereka ketakutan?
Seperti penjelasan teori relativitas diatas, bahwa jika suatu benda bergerak dengan kecepatan tinggi maka selalu mengalami dilatasi waktu juga mengalamai kontraksi panjang dengan perumusan ;
Jika V mendekati kecepatan cahaya, maka nilai L1 ( panjang benda yang diamati oleh kerangka acuan yang berbeda) akan mendekati nol. Ini berarti Ashabul Kahfi sudah hampir tidak terlihat wujudnya oleh orang yang melihatnya dari luar. 

Namun bahwa mereka digerakkan ke kakan dan ke kiri , yang berarti mereka bergerak bolak balik, sesuai dengan teori fisika bahwa sebuah benda yang bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah semula, maka benda tersebut akan mengalami berhenti sesaat sebelum berbalik arah. Pada saat berhenti sesaat ini, maka panjangnnya akan kembali seperti semula. Sehingga setiap saat mereka akan berubah dari ukuran semula… mengecil… menghilang… membesar… ukuran semula. Begitu seterusnya. Dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana wujud mereka. Tentulah sangat mengerikan bukan?
 
Penjelasan berikutnya.

فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَداً

“Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,” (QS 18:11)

Mengapa telinga mereka ditutup?
 
Sebagaimana kita semua telah mengetahui bahwa bunyi ditimbulkan dari suatu benda yang bergetar atau bergerak dan getaran benda itu menggetarkan udara. Selanjutnya udara tersebut menggetarkan selaput telinga, gendang telinga yang frekwensi getarannya sama dengan getaran frekwensi getaran benda, maka kita mendengar bunyi.

Namun apabila suatu benda bergerak diatas kecepatan bunyi, maka akan terjadi patahan gelombang (supersonic fracture) yang menimbulkan ledakan suara yang luar biasa kuatnya, bahkan mengakibatkan pecahnya kaca dan bengunan-bangunan. Misalnya pada pengemudian pesawat supersonic yang mengakibatkan suara yang meledak-ledak dan meruntuhkan bangunan dan kaca-kaca disekitarnya.
Demikian pula dengan Ashabul Kahfi. Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa gerakannnya mendekati kecepatan cahaya sehingga juga berlaku patahan-patahan gelombang, yang akan menimbulkan ledakan suara seperti halnya pesawat supersonic. Oleh karena itu sesuai dengan ayat 11 surat Al Kahfi telinga mereka ditutup selama beberapa tahun, ternyata guna melindungi gendang telinga meraka dari ledakan-ledakan suara yang ditimbulkan dari gerakan mereka yang terlalu cepat.
Dari analisis diatas kita dapat membuktikan secara ilmiah kebenaran cerita Ashabul Kahfi yang dulu oleh orang-orang barat dianggap cerita fantasi. Karena mereka mengganggap cerita itu tidak masuk akal, dan selama ini belum terbukti orang mampu hidup tanpa makan dan minum sampai bertahun-tahun. 

Dan mereka memvonis semua cerita yang tidak masuk akal tidak dapat diterima sebagi suatu kebenaran. Persepsi yang demikian itu salah, analisis diatas membuktikan bahwa sesuatu yang tadinya tidak masuk akal menjadi masuk akal. Ini membuktikan bahwa akal manusia itu terbatas, karena mungkin akal manusia belum mampu mencerna dan menganalisis hal-hal tersebut.
Wallahu a’lam bishowab...
 
sumber: http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2012/04/mereka-serasa-tertidur-satu-hari.html
 

اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا وأنت تجعل الصعب والحزن إذا شئت رب سهلا

Ya Allah... harus semangat nich..

dah lama nak buat, tapi asyik tertangguh saja, dari semester lepas lagi... insha Allah malam nie akan bermula dengan bab satu dulu...

kawan-kawan minta aku publishkan  disertasi masa degree dulu, ada juga rasa macam tak yakin, tapi kata kawanku itu, takpa yang penting buat dulu nnati akak tolong edit... (yang tersangat tak bestnya... tak da soft copy...huhuhuhhu), pendrive dah hilang ke mana...so kena lah bermula taip kembali satu disertasi ini...

ya Allah, Kau permudahkanlah urusan hambaMu ini....

chai yok!!! ;-)