Wednesday 11 November 2015

Memori di Aceh

Hari keempat setelah tsunami... Selamat 4 hari kami di Aceh, bekalan elektrik dan line telefon memang terputus, tidak dapat menghubungi Mak dan ayah di Malaysia... Begitu juga untuk memberitahu kepada konsulat general Malaysia di Medan... Malam itu... Dapat la sedikit "Ehsan" line phone untuk hantar SMS... Kami dapat berita mengatakan TUDM untuk cuba memasuki Aceh dan membawa kami keluar dari Aceh... .
Esok pagi kami berkumpul... Dan terjadi sedikit salah faham... Walau apa pun semuanya dipermudahkan Allah.... Kami ke blang bintang airport dengan menaiki storm yang mengangkut mayat... Bayangkan bagaimana ketika itu... Ya kenderaan yang berbau... Bau mayat... Hanya Allah yang tahu...
Malam kedua kami di Aceh, di tengah malam, angin yang sepoi-sepoi bahasa membawa bauan yang sangat "harum"... Alhamdulillah sepanjang empat hari kami berkumpul di Masjid Unsyiah (Universitas Syiah Kuala) Allah tidak menurunkan hujan... Bagaimana sekiranya hujan turun?... Orang yang cedera dimerata-rata dan juga mayat semakin banyak....
.
Alhamdulillah, jam 1230 kami sampai ke airport dan disambut oleh abang-abang TUDM baik hati... Dan kami diberi makan... Ya makanan tentera... Alhamdulillah 'ala kullu ni'mah... Syukur padaMu ya Allah... Ini lebih sedap (walaupon dalam hati... Lapaq nasik..syukur, orang disekelilingmu ada yang masih belum dapat makan)... Ya lebih sedap dibandingkan makan.megi sebungkus dikongsi 5 orang... Megi dimakan mentah dan berbau minyak tanah...
. *dapat merasai naik pesawat Hercules TUDM bersama consulate general Malaysia Medan
.
الحمد لله على كل حال يا كريم...
.
بارك الله لكم جميعاً kepada team ‪#‎TUDM‬

No comments:

Post a Comment